Selasa, 09 November 2010

MAKNA 10 NOPEMBER



Ada pepatah mengatakan bahwa bangsa besar adalah bangsa yag menghargai para pahlawannya. Bentuk penghargaan pada para pahlawan bisa termanifestasi kedalam beragam bentuk. Salah satunya adalah setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan.

Dengan kondisi bangsa yang kini sedang diperhadapkan kedalam sejumlah cobaan yang datang,PERINGATAN Hari Pahlawan 10 November 2010 berada dalam suasana keprihatinan Mulai dari meletusnya Gunung Sinabung, Kab. Karo Sumatera Utara, angin puting beliung, tanah longsor, banjir bandang d Wasior Papua Barat, gempa 7,2 SR disrtai tsunami di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, sampai meletusnya Gunung Merapi di Jogjakarta dn Jawa Tengah perayaan diharapkan jangan hanya bersifat seremonial saja, tapi harus disertai dengan tindakan pelurusan cita-cita bangsa. Bangsa yang mencoba untuk bangkit. Pahlawan bukan hanya yang gugur dalam medan perang saja, yang mengisi pembangunan, yang mengharumkan nama bangsa juga adalah pahlawan. Seperti"Relawan... Engkau Adalah Pahlawan Masa Kini

Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati/ Air matanya berlinang mas intannya terkenang/ Sawah hutan gunung lautan simpanan kekayaan/ Kini Ibu sedang lara, merintih, dan berdoa

Penggalan bait-bait lagu Ibu Pertiwi di atas, menjadi cerminan nyata kondisi Bangsa Indonesia hari ini ?, sawah, gunung dan lautan yang menjadi simpanan kekayaan, seolah tidak peduli, mengamuk, bergejolak berubah menjadi bencana yang sambung menyambung.

Mulai dari gempa bumi, tsunami dan letusan gunung Merapi. Tangisan, jeritan dan rintihan mempertontonkan wajah-wajah anak bangsa yang sedang sedih, takut, duka, luka yang berujung pada kegamangan, keputusasaan dan bahkan nekat bunuh diri.

Belum lagi ditambah dengan pertunjukan drama ironis, saat para elite politik, panutan masyarakat, justru mempertontonkan “tarian sumbang”, dengan tingkah polahnya yang semakin “menjijikkan” siapapun yang melihat, mulai soal korupsi yang tiada henti, studi banding ke luar negeri, ngeles sana ngeles ini, hingga perilaku tidak terpuji lainnya yang akhirnya mengikis kepercayaan serta menambah kebingungan siapapun.

Semoga dengan hari peringatan ini diharapkan kita semakin semangat dalam membangun negri ini, semakin kokoh persatuan. Dan untuk para koruptor, penjahat pemerintahan dan mafia-mafianya mudah-mudahn bisa memaknainya dan segera untuk bertobat. Jayalah Negriku… :)

0 komentar:

Posting Komentar